Minggu, 17 Februari 2013

"Kiat Menjaga Iman"

Materi ini disampaikan oleh Ust. Abdurrahman pada pengajian rutin IKAPSH pada tanggal 9 Desember 2012.
Di share dengan dasar "liyuballigha sysyaahidu minkum al ghaaib" yang artinya "hendaklah di antara kalian yang hadir (dalam suatu majelis) untuk menyampaikan kepada yang tidak hadir".

Thayyib,
Ust. Aroh memulai kajiannya dengan mengingatkan bahwa ada 3 tingkatan iman, yakni, zhaalim linafsih (orang yang zhaalim terhadap dirinya) - imannya lemah -, muqtashid (pertengahan) - melaksanakan kewajiban saja -, saabiqun bil khairaat (berlomba dalam kebaikan). Beliau juga mengingatkan bahwa "al iimaanu yaziidu wa yanqush, yaziidu bith thaa'ah wa yanqush bil 'aash"

Lebih lanjut, Ust. Aroh mengibaratkan iman itu laksana benih yang akan tumbuh subur dengan disokong oleh empat hal, yaitu:
1. Tanah yang Subur, dalam hal ini lingkungan yang baik. Lingkungan itu bisa meliputi teman, tetangga, keluarga, dan lain-lain. Hal ini senada dengan firman Allah "wa kuunuu ma'ash shaadiqiin" - "dan tinggallah bersama orang-orang yang baik". Rasulullah S.A.W juga telah mengajarkan kepada kita untuk terlebih dahulu memilih calon tetangga sebelum mendirikan rumah (hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ath Thabrani).

2. Siraman Air, dalam hal ini ilmu pengetahuan. Bibit unggul yang ditanam di tanah yang subur akan kurang maksimal atau bahkan tidak akan tumbuh tanpa adanya air. Begitu pula iman yang telah kita tata dan yakini sedemikian rupa tidak akan tumbuh dengan baik tanpa adanya ilmu. Untuk itu, menghadiri majelis ilmu menjadi suatu keharusan untuk menjaga dan meningkatkan iman seseorang.

3. Sinar Matahari, dalam hal ini Hidayah dari Allah S.W.T. Untuk itu, kita dianjurkan untuk senantiasa memohon Hidayah dan Taqwa kepada Allah S.W.T (Allaahumma innii asaluka al hudaa wat tuqaa)

4. Pupuk, yakni dengan mempertajam ibadah. Allah S.W.T berfirman "Wa'bud rabbaka hattaa ya'tiyaka alyaqiin" yang artinya "dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kematian".

Teman-teman sekalian.
Mari kita bersama-sama menjaga dan senantiasa memperbaharui iman kita.. Jaddiduu Iimaanakum.


#Postingan ini dibuat berdasarkan pemahaman penulis terhadap yang apa yang telah disampaikan oleh Ust. Aroh. Jika ada khilaf, maka kami berlindung kepada Allah S.W.T atas segala khilaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar