Rabu, 07 Agustus 2013

Santriku...!! (Pesan dari Ust. Hasan Abdullah Sahal/ PP. Modern Darussalam Gontor)

Pesan Ust.Hasan Abdullah Sahal

KEADAAN DUNIA SEKARANG SUDAH LONJONG DAN TAK LAGI BULAT, MAKA TUGAS KALIAN SEMUALAH UNTUK MEMBULATKANNYA KEMBALI.

Santriku…
semoga tatkala pesan-pesanku ini mulai kau baca, hatimu masih benderang dengan cahaya rahmat Ilahi, hingga tak ada sebutir debupun melekat di hatimu, menutupi nuranimu untuk menerima secercah cahaya ini.

Santriku…
ketahuilah!
Sesungguhnya segala sesuatu yang ada di seluruh jagat raya ini sudah diatur secara tertib oleh Allah.
Tebarkanlah pandanganmu maka akan kau saksikan betapa indahnya paduan gunung, lembah, dan ngarai serta luasnya bentangan samudera.
Juga matahari, bulan, bintang dan sejumlah gugusan planet lainnya, semua begitu indah dan tertib, tertata sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
Maka, hendaklah manusia berusaha supaya menjadi tertib, dalam karsa, rencana, dan atau kehidupannya.
Dan janganlah sekali-kali mencoba untuk memaksakan tertib programmu pada Allah.
Sebab,jika kau lakukan itu, maka yang akan kau dapati hanyalah keresahan, pahitnya kekecewaan, pedihnya kehancuran, kecongkakan dalam kebodohan, kesombongan atas kesintingan dan kebanggaan lantaran kegilaanmu atau sebaliknya berlagak jagoan ekstra superiority atau bertampang cakil menjual pepsodent.
Dan penyakit inilah yang banyak melanda manusia di abad modern ini.

Santriku…
seiring perjalanan waktu, suatu saat nanti kau akan meninggalkan pondokmu ini untuk terjun ke tangah-tengah kehidupan masyarakatmu kelak, berbaur dengan aneka ragam pola kehidupan.

Harapanku, pandai-pandailah kau membawa diri berbuat baik di bumi mana kakimu berpijak.
Selama ini aku memang menyaksikan bahwa kau telah berbuat baik, mentaati segala petuah dan nasehat kyaimu, menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, namun yang aku khawatirkan adalah, jika kau berbuat semua kebajikan itu hanyalah di tengah-tengah milliu yang baik saja, sementara ketika kau telah terjun ke dalam milliu yang berlainan, jadi berubah keadaannya.

Padahal, berbuat baik itu harus bisa kau lakukan di manapun dan kapanpun.
Pada saat itulah kepribadianmu akan diuji, dan di situlah kepribadianmu akan dipecat atau dipertahankan oleh dirimu sendiri atau oleh masyarakatmu dengan segala norma-normanya.
Itulah yang paling aku khawatirkan.
Aku takut jika derasnya gelombang kehidupan di masyarakatmu kelak akan menyeret dan menjerumuskanmu ke lembah nista.
Telah kau sadari bahwa orang baik yang bertempat sampah sekalipun akan berjasa dan mulia karena ia telah menyingkirkan sampah yang mengganggu masyarakat. Namun sebaliknya, orang yang jahat sekalipun bertahta di tempat terhormat ia adalah perusak dan pengacau masyarakat. Karena ia sebetulnya adalah sampah.

Santriku…
ketahuilah, bahwa kini, di abad modern ini, setan-setan dengan segala bentuk dan macamnya telah bergentayangan di mana-mana dan untuk berkawan dengan mereka, kau tak perlu belajar ataupun berlatih.
Dan godaan setan itu sungguh akan memikat hatimu. Ia tidaklah akan berhenti pada sasaran tertentu, golongan tertentu, dan juga waktu serta tempat tertentu. Maka berhati-hati dan waspadalah santriku terhadap itu semua. Janganlah sekali-kali kau mengira bahwa tingginya ilmu dan jabatan seseorang akan sekali tinggi pula godaan dan rayuan setan itu.
Kyai dan ulamapun tak terhindar dari obyek dan setan-setan.

Santriku…
kuharap kau tak hanya bisa menerangi dirimu sendiri, tapi kau juga bisa menyinari ummat dengan cahaya yang memancar dari ilmu-ilmu Allah.
Karena sesungguhnya tiadalah berguna ilmu seseorang itu jika tak dimanfaatkan bagi dirinya dan ummatnya.
Do’aku semoga kau memahami seuntai pesan-pesanku ini.
Aamiiin.......

#disalin dari http://www.facebook.com/pages/GONTOR-NATION/186897432270

Selasa, 06 Agustus 2013

Safari Ramadhan (My First Experience)


Ramadhan merupakan salah satu momen terbaik dan sangat dinanti-nanti oleh para santri di pondok kami. Selain karena banyaknya keutamaan-keutamaan yang ada pada bulan tersebut, makanan ala pondok yang tadinya tahu-tempe-ikan menjelma menjadi ayam goreng-kari-gulai + es buah/cendol/kolang kaling. Event-event seperti Lomba Lagu Sahur, Kisah Islami, Tadarusan (untuk hal ini, para santri cenderung berlomba-lomba mengkhatamkan Al Qur'an hingga berkali-kali), dan beragam acara islami lainnya turut mewarnai indahnya berpuasa di Pondok. Dan yang paling banyak peminatnya adalah SAFARI RAMADHAN.

Kegiatan Safari Ramadhan ini dilakukan dengan mengunjungi mesjid-mesjid di berbagai daerah (biasanya ada 1 orang santri sebagai ahlul qaryah-tuan rumah). Kegiatan ini dijadikan kesempatan emas oleh sebagian besar santri untuk mempraktikkan apa yang telah diperolehnya selama mondok sambil rihlah (jalan-jalan.. hehe), sekalian menambah uang saku (biasanya setelah ceramah dapat insentif... gak niat lho!! gk baik nolak rezeki.. hehe). Event ini merupakan INTI dari SYI'AR pondok. Ust. Firman sering berpesan "Kita tidak punya spanduk untuk mempromosikan pondok, para Santri/Wati sekalianlah yang menjadi spanduknya pondok (nah.. lhoo... hoho).

Well. Singkat cerita waktu itu saya masih kelas 1 di Pondok dan sangat ingin ikut dalam kegiatan tersebut. Setelah lolos seleksi (pake seleksi juga lhoo), akhirnya saya diutus untuk ceramah tarwih di Mesjid Nurul Yasin BTN Graha Kalegowa (waktu itu sebagai tuan rumah, teman kelas saya Afandre Febrian) bersama 3 orang lainnya yang masing-masing bertugas sebagai MC, Qari', dan Penceramah Kultum.

Ini Shincan.. bukan sayaa....
Hari H
Pengurus mesjid mempersilahkan kami untuk melaksanakan tugas. Afandre selaku tuan rumah pun naik sebagai MC dan mengundang Farid untuk membacakan Al-Qur'an (sejauh ini masi aman.. hehe.. emangnya ntar knapa.. hayoo??). Akhirnya tiba giliran saya untuk unjuk gigi, nama saya disebut.. (take a deep breath,, mulut komat kamit baca do'a kelancaran bicara,, dan beberapa jenis jampi-jampi lainnya... hehe..). Saya berdiri, naik ke mimbar.. (masalah mulai).. Audiens tertawa... saya gak keliatan.. tenggelam di mimbar.. (maklum masih kelas 1,, masih cebol).. Walhasil,, ceramahnya di luar mimbar...

Meski demikian,, saya berhasil membuat beberapa audiens yang awalnya terpingkal-pingkal menjadi bercucuran air mata... (sedikit lebay).. Waktu itu saya membawakan materi ceramah mengenai 3 golongan yang amal ibadah puasanya tidak diterima oleh Allah SWT (materinya waktu itu baru dikasih sama ustadz Sahabuddin di kelas.. hehe)

DONE... dapat ta'jil.. dapat envelope... dapat pengalaman.. dapat jalan-jalan... dapat TAWA juga... hehee

Senin, 05 Agustus 2013

Sulhas di Pekan Tilawatil Qur'an


Congratulation

Alhamdulillah, Ayam Jantan dari Pattunggalengang kembali berkokok di RRI Makassar, 1 emas dan 2 perunggu berhasil direbut pada event Pekan Tilawatil Qur'an. Insyaallah akhyna Fauzi Ahmad Abdillah akan menjadi duta RRI Makassar sekaligus membawa nama besar Sultan Hasanuddin di Pekan Tilawatil Qur'an RRI se Indonesia di Ternate. Do'ata semua

#copy dari postigan saudara Ibnu Maksum di Group FB Reuni Online PSH